Kawasan hutan Kabupaten Kuningan yang didominasi oleh
berbagai jenis tumbuhan, maka kawasan hutan tersebut merupakan sumber utama
berbagai jenis bahan nabati yang bermanfaat bagi manusia. Salah satunya adalah
sebagai sumber obat-obatan yang berasal dari tumbuhan yang tumbuh di kawasan tersebut.
Komonitas tumbuhan yang besar dalam menyebabkan kawasan hutan berpotensi besar
sebagai sumber obat yang efektif di masa depan.
Indonesia diketahui memiliki lebih dari 20.000 jenis tumbuhan
obat yang menyebar dari Sabang hingga Merauke. Hingga saat ini baru 1.000 jenis
tanaman yang sudah terdata dan baru sekitar 3.000 jenis yang sudah dimanfaatkan
untuk pengobatan tradisional. Penggunaan tumbuhan obat di Indonesia sudah
dimulai sejak jaman nenek moyang, namun penggunaannya di tengah masyarakat
dimulai dari jaman penjajahan Belanda.
Kabupaten Kuningan merupakan wilayah yang didominasi oleh
kawasan hutan dengan tingkat keanekaragaman jenis yang tinggi. Tumbuhan obat itu
sendiri merupakan
tumbuhan berkhasiat obat yang dapat menghilangkan
rasa sakit,
meningkatkan daya tahan
tubuh, membunuh bibit penyakit dan
memperbaiki organ yang rusak. Tumbuhan obat juga dapat menghambat pertumbuhan sel-sel yang
tidak normal seperti tumor, kanker. Hal-hal penting inilah yang memacu
masyarakat
khususnya untuk tetap mempertahankan
penggunaan tanaman obat sebagai alternatif yang
sangat tepat untuk pengobatan
penyakit secara tradisional, Kriswiyanti
(2007)dalam Trimin Kartika (2015).
Pada saat ini pemanfaatan kawasan hutan untuk dijadikan
sumber bahan obat-obatan masih sangat rendah. Industri farmasi belum bias mengembangkan
potensi nabati tersebut sebagai bahan alternatif yang
memiliki nilai efisien yang cukup tinggi. Pengembangan industri farmasi ke arah
pemanfaatan sumber nabati dengan
teknologi yang layak belum begitu merata, sehingga pemanfaatan tidak optimal.
Trimin
Kartika . 2006. Inventarisasi Jenis-Jenis
Tumbuhan Berkhasiat Obat di Desa Tanjung Baru Petai Kecamatan Tanjung Batu
Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatra Selatan [jurnal] Universitas PGRI Palembang
0 komentar:
Posting Komentar